WELCOME TO MY BLOG...

Jumat, 27 Maret 2009

Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Khususnya Media Internet Melahirkan Layanan yang Terjangkau Bagi Masyarakat.

Teknologi Infomasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi komputer, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak dan Internet, atau orang-orang yang bekerja dengan teknologi tersebut. Sedangkan jika diambil dari Wikipedia versi bahasa Indonesia maka pengertian Teknologi Informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim kepenerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Masih menggunakan pengertian Wikipedia, teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat lain tersebut merupakan definisi dari telekomunikasi. Penyampaian informasi berupa komunikasi jarak jauh oleh transmisi ekektronik ini dapat menggunakan telegraf, kabel, telepon, radio atau televisi.

Namun untuk mempermudah pembahasan, perkenankanlah saya untuk menyederhanakan terlebih dahulu pengertian kedua istilah tersebut menjadi lebih spesifik. Teknologi Informasi, akan saya coba batasi spesifik ke layanan internet yang ditawarkan oleh Internet Service Provider. Telekomunikasi yang akan dibahas juga dibuat lebih spesifik ke bidang telekomunikasi menggunakan telepon bergerak atau telepon seluler. Sehingga dapat terlihat bahwa pada awalnya antara penyedia jasa internet dan penyedia layanan telekomunikasi memiliki lini bisnis yang terpisah.

Dilihat dari sejarahnya, telekomunikasi seluler di Indonesia pada era tahun 1980an terasa sangat terbatas. Di mana teknologi yang digunakan pada saat itu menggunakan sistem NMT (Nordic Mobile Telephone) dengan jalur frekuensi 450MHz. NMT adalah sistem komunikasi seluler generasi pertama. Kemudian muncul teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) di akhir tahun 1980an. Persaingan pun masih tidak seketat saat ini. Dimana operator seluler yang beroperasi masih sangat sedikit.

Baik layanan internet maupun layanan telekomunikasi mulai bangkit pada era 1990an. Walaupun pada saat itu semua masih berjalan sendiri-sendiri. Dari sisi layanan internet, muncul berbagai ISP (Internet Service Provider) yang tumbuh bak jamur di antaranya adalah CBN (PT. Cyberindo Aditama didirikan tahun 1995), Centrin (PT Centrin Utama memasuki dunia ISP pada tahun 1996), Radnet (PT. Rahajasa Media Internet didirikan tahun 1994). Pengguna internet rumahan dapat memanfaatkan jasa ISP ini dengan koneksi dial up. Jadi masih bergantung pada layanan telepon tetap yang pada saat itu dimonopoli oleh Telkom. Sedangkan dari sisi telekomunikasi, harga ponsel pada era tersebut masih sangat mahal, sehingga layanan telekomunikasi yang menjamur pada adalah telekomunikasi searah menggunakan Pager. Informasi yang disampaikan menggunakan teknologi ini hanyalah berupa pesan teks. Beberapa operator Pager tersebut antara lain adalah Indopage, Starko, Global page, dan Santika. Di era yang sama, operator telepon seluler yang akan terus berjaya hingga saat ini mulai beroperasi dengan mengusung sistem GSM (Global Standard for Mobile). Tiga operator besar tersebut adalah Telkomsel, Indosat (mengakuisisi Satelindo) dan Excelcomindo. Layanan yang disediakan pada era tersebut hanya sebatas komunikasi suara.

Memasuki era tahun 2000an, layanan dari ISP dan operator selular mulai meningkat dari fitur utamanya. SMS (Short Message Service) yang menjadi layanan tambahan pada ponsel sanggup menggeser keberadaan Pager. Awalnya memang masih terbatas sesama operator, dan butuh pihak ketiga untuk pengiriman SMS lintas operator. Namun sejak Mei 2001, pengguna dapat mengirim pesan SMS lintas operator. Tarif yang dikenakan untuk satu kali pengiriman pesan pun tidak mahal. Dari sisi komunikasi data, operator seluler juga menawarkan layanan internet menggunakan teknologi GPRS (General Packet Radio Services).

Tak tanggung-tanggung saat memperkenalkan teknologi tersebut, salah satu operator menyediakan layanan GPRS secara gratis. Sehingga beberapa pelanggan ISP mungkin sempat berpaling untuk menghemat biaya. Pada saat itu orang orang yang rela ganti ponsel demi menikmati paket hemat GPRS untuk berkelana dalam dunia maya, sebab untuk dapat menikmati teknologi ini tentu saja harus menggunakan ponsel yang memiliki fitur GPRS yang pada saat itu juga masih tergolong baru. Semakin teknologi ini banyak peminatnya maka koneksi yang disediakan pun semakin lambat, dan pada akhirnya paket unlimited GPRS ini juga sempat berakhir.

Pada era ini juga lahir beberapa operator komunikasi yang mengusung teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) baik dengan ijin sebagai telepon tetap nirkabel maupun sebagai operator seluler. Beberapa operator CDMA ini juga menyediakan layanan internet, walaupun kurang begitu center karena lebih mengutamakan murahnya tarif komunikasi suara jika dibandingkan dengan tarif komunikasi suara yang diberikan operator GSM.

Di sisi lain, ISP juga menawarkan layanan tambahan yang semakin mobile, yaitu dengan menggunakan koneksi WiFi (Wireless Fidelity). Layanan ini dapat dinikmati pada Hot Spot yang ada di kafe-kafe atau mal. Sedangkan untuk layanan komunikasi data yang lebih cepat dapat memanfaatkan koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) yang terhubung dengan telepon rumah. Tentu saja modem yang digunakan berbeda dengan modem dial up biasa. Tak mau kalah dengan kecepatan ADSL, para operator seluler juga menawarkan komunikasi data yang tidak kalah cepatnya menggunakan teknologi 3,5G dengan berbagai paket data HSDPA (High Speed Downlink Packet Protocol Access). Setelah sebelumnya lima operator GSM mengantongi ijin penyediaan layanan 3G menggunakan teknologi UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) di frekuensi 1900 MHz.

Paket komunikasi data HSDPA yang ditawarkan oleh tiga operator besar GSM antara lain adalah Telkomsel Flash, Indosat Broadband 3,5G atau IM2 Broom dan Paket Mega Data XL. Ketiga operator tersebut menawarkan koneksi internet cepat dengan harga terjangkau. Ketatnya persaingan antara operator seluler baik dari sisi tarif suara, SMS maupun komunikasi data, membuat konsumen mudah beralih dari satu operator ke operator lain. Bahkan ada konsumen yang memiliki nomor ponsel dari beberapa operator sekaligus demi memanfaatkan paket promosi. Murahnya komunikasi data yang ditawarkan beberapa operator seluler akhirnya menciptakan persaingan langsung dengan penyedia layanan ADSL yang menawarkan kecepatan hampir sama walaupun berbeda koneksi. Telkom Speedy sebagai penyedia layanan ADSL lumayan jor-joran melakukan penetrasi pasar dengan menawarkan koneksi gratis pada jam-jam tertentu hingga 31 Januari 2009. Operator seluler yang berbasis CDMA pun tak mau kalah, Smart Telecom menawarkan paket internet kecepatan tinggi dengan produk Jump.

Terlihat bahwa terjadi konvergensi antara sektor Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dengan semakin beragamnya layanan tambahan yang ditawarkan, sehingga bisnis yang tadinya beroperasi pada masing-masing lini akhirnya berkembang dan menjadi kompetitor langsung. Untungnya pada persaingan antara operator seluler dan ISP, masyarakatlah yang diuntungkan karena tarif yang ditawarkan semakin murah dengan pilihan paket menarik. Masyarakat pun kini mendapatkan informasi lebih mudah mengenai keberadaan paket-paket promosi tersebut dari berbagai media. Baik itu dari internet melalui forum-forum dan iklan banner, media cetak, media elektronik seperti radio dan televisi. Gencarnya promosi yang dilakukan ke berbagai media dan pengemasan paket yang benar-benar memiliki nilai kompetitif memungkinkan masyarakat lebih selektif dalam memilih produk yang akan digunakan. Bahkan ada juga yang mencoba semuanya terlebih dahulu sambil memperhitungkan benefit dan biaya yang harus dikorbankan.

Pemakaian internet saat ini sudah hampir menjadi kebutuhan primer. Beberapa rekan kerja saya membutuhkan koneksi internet di rumah. Selain menunjang pekerjaan kantor juga untuk kebutuhan bagi keluarganya. Ketimbang mencari informasi dari tumpukan koran dan majalah, seorang anak kini dapat menyelesaikan tugas sekolah lebih cepat dan praktis dengan bantuan internet. Dari segi hiburan pun anak dapat memainkan game online atau mengunduh game langsung. Pilihan paket komunikasi data yang murah secara otomatis akan mengurangi anggaran rumah tangga sehingga dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain Sebelum adanya perang tarif paket komunikasi data ini anggaran yang harus dialokasikan pada pemakai internet aktif memakan lebih dari satu juta rupiah sebulan. Sedangkan saat ini dengan koneksi yang cukup cepat biaya yang harus dikeluarkan ternyata tidak lebih dari lima ratus ribu rupiah saban bulan. Bahkan beberapa paket berani bersaing dengan biaya bulanan sebesar seratus ribu rupiah.

Koneksi internet juga dapat menghemat biaya komunikasi suara dengan memanfaatkan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol). Mengobrol dengan teman di luar negeri menjadi tak terasa, sebab biaya yang dibebankan hanyalah besarnya transmisi data yang digunakan. Tentu saja dengan paket unlimited berapa pun besar transmisi data yang digunakan tidak berpengaruh pada tagihan. Serunya lagi pada beberapa mal atau kafe yang menawarkan koneksi Hot Spot secara gratis, Anda dapat memanfaatkan bertelpon gratis menggunakan ponsel yang sudah memiliki fitur WiFi. Saya sendiri pernah mencobanya dengan memanfaatkan aplikasi Gizmo, walaupun layanan VoIP yang cukup populer adalah Skype. Bahkan pengguna Nokia dapat memanfaatkan secara gratis layanan CBN pada Hot Spot karena adanya kerjasama antara Nokia dan CBN.

Semoga dengan semakin terintegrasinya layanan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi yang mengakibatkan persaingan ketat antara operator seluler dan ISP memberikan dampak positif pada masyarakat. Tarif layanan yang semakin terjangkau setidaknya menjadi penghibur di tengah krisis finansial global yang melanda saat ini.

(roromendut.blog.spot.com)

Kamis, 26 Maret 2009

Teknologi 3,5G

Pendahuluan

3,5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data video (video sharing).Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi semua keterbatasan 3G. Contohnya layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan wajah lawan bicara di layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video (video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.

Pembahasan Mengenai Teknologi 3,5G

1. Teknologi 3,5 G
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA(High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.

2. Beberapa penggunaan teknologi 3,5G

1. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
2. WiBro(Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.

3. Aplikasi

Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.

4. Keunggulan

Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.

5. Teknologi 3,5G sebagai Internet Broadband

Operator-operator seluler di Indonesia yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broadband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi. Jangkauan layanan 3,5G dari beberapa operator seluler di Indonesia:
• XL :Jabodetabek, Surabaya, Bali
• Indosat :Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Medan, dll
• Telkomsel :Jakarta
Para operator meyediakan paket internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan unduh yang akan digunakan oleh pelanggan. Paket-paket yang diberikan oleh ketiga operator ini rata-rata sama yaitu paket 500MB, paket 1GB, Paket 2GB, dan yang lainnya. Yang membedakan antara operator satu dengan yang lainnya biasanya hanya di harga. Misalnya untuk Indosat Matrix pakai 1GB tarifnya adalah Rp200.000 (tahun 2008), sedangkan untuk Telkomsl paket 1GB tarifnya adalah Rp350.000 (tahun 2008), dan untuk XL paket 1GBnya adalah Rp279.000 (tahun 2008). Umumnya semua operator ini menggunakan modem HSDPA USB atau PCMCIA yang dapat berpindah atau nirkabel. Harga modem nirkabel tersebut berkisar antara Rp 1juta-Rp2,7juta (tahun 2008).

 
kapizza © 2007 Template feito por Templates para Você